Photobucket"alt="gambar"title="klik here to get more"/>

Sabtu, 28 Juli 2012

Jawaban UAS Jarkom


0.      a.    Jelaskan secara rinci dari Bounded Media, Unbounded Media, dan berikan contoh?
Jawab : Bounded Media adalah Media berkabel menyatakan media transmisi yang menghubungkan pengirim dan penerima yang secara fisik berupa kabel. Yang termasuk media katagori ini :
  Kabel pasangan terpilin (twisted pair).
  Kabel koaksial (coaxial cable atau coax),dan
  Kabel serat optik.
                Unbounded Media / Media tak berkabel adalah media transmisi yang tidak menggunakan kabel. Termasuk dalam media ini yaitu :
  Mikrogelombang (microwave).
  Satelit,
  Gelombang radio, dan
  Inframerah.



1.      a.    Sebutkan dan jelaskan secara singkat dari TCP/IP Layer?
Jawab : TCP/IP (Transmission Control Protocol/Intenet Protocol) adalah suatu protokol yang membawa dan menerima data yang telah dijadikan paket-paket data atau bit-bit dan menggabungkan kembali paket data yang telah dipecahkan sebelumnya di tempat tujuan dari data tersebut.

2.      a.    Jelaskan dari MAC Sublayer dan jelaskan fungsi dari Data Link Layer?
Jawab : -Sublayer Media Access Control adalah sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer Data Link.sublayer memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. Piranti seperti Switches dan bridges menggunakan address Data Link untuk mengarahkan data user melalui jaringan menuju ke host tujuan.
-Fungsi dari lapisan data link adalah menyediakan layanan bagi lapisan jaringan. Layanannya yang penting adalah pemindahan data dari lapisan jaringan pada node sumber ke lapisan jaringan di pada node yang dituju. Tugas lapisan data link adalah menstransmisikan bit-bit ke komputer yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke lapisan jaringan.

3.      a.    Jelaskan dari Multiplexing dan 2 teknik multiplexing (FDM & TDM), serta berikan contoh proses dari 2 teknik tersebut dalam bentuk gambar?
Jawab : . -2 stasiun komunikasi tidak akan memakai kapasitas penuh dari suatu data link untuk efisiensi, karena itu sebaiknya kapasitasnya dibagi. Pembagian ini diistilahkan sebagai multiplexing.
2 teknik multiplexing
  • - Frequency-division multiplexing (FDM), paling umum dipakai untuk radio atau TV
  • Time-division multiplexing (TDM) atau synchronous TDM, dipakai untuk multiplexing digital voice.
Contoh gambar :



4.      a.    Jelaskan dari bakuan IEEE 802.3, IEEE 802.4, IEEE 802.5, IEEE 802.11, dan IEEE 802.16?
jawab :

disbanded
Defines the MAC layer for a Token Ring
inactive
Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)









5.      a.    Jelaskan secara singkat dari Subnetting, Routing, Internetworking, Ethernet, dan
Multiplexing?
Jawab : subnetting : Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di
Routing : Routing adalah proses dimana suatu router memforward
paket ke jaringan yang dituju
Internetworking : Internetworking adalah merupakan suatu abstraksi yang kuat yang memperbolehkan pembahasan kompleksitas
dari teknologi komunikasi beragam di bawahnya.
Ethernet : Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
Multiplexing : adalah teknik meggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secra brsamaan pda suatu kanal transmisi.





6.      a.    Sebutkan dan jelaskan secara singkat dari 7 Osi Layer ?
jawab : -Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna.
- Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana
data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
- Session Layer: Menentukan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan
satu sama lain.
- Session Layer: Menentukan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan
satu sama lain.
- Session Layer: Menentukan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan
-satu sama lain.
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data,
memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian
diangkut melalui media.
- Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik
antar sistem.


7.      a.    Jelaskan sejarah Ethernet dan sebutkan jenis Ethernet?
Jawab : sejarah nya : Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus

8.      a.    Jelaskan dan berikan contoh dari Circuit Switching dan packet Switching (Datagram dan
Virtual Circuit)
Jawab : Circuit switching merupakan teknologi telekomunikasi dimana dua node jaringan membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit) yang menghubungkan mereka selama sesi komunikasi sebelum node dapat berkomunikasi
n  Contoh : Ada proses pembangunan hubungan dan hubungan tetap terjaga selama percakapan berlangsung
n  Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching
n  Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket
n  Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit)
n  Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima di tujuan
Datagram :
+        Tidak ada waktu call setup
+        Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload.
+        Adaptasi yang cepat jika terjadi  node failure.
-          Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.
-          Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
-          Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang
Virtual Circuit :
+        Kedatangan paket sesuai urutannya.
+        Terdapat mekanisme error control.
+        Penetapan satu rute untuk satu koneksi.
+        Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang
-          Adanya delay saat connection setup.
-          Adaptasi terhadap node failure kurang baik.
-          Adaptasi terhadap network overload kurang baik

9.      a.    Dalam Internetworking memiliki 2 metode dalam menyembunyikan rincian jaringan,
sebutkan dan jelaskan secara rinci dari metode tersebut ?
jawab : Application-Level Interconnection
          Menggunakan program pada level aplikasi : application gateways
        Setiap program pada level aplikasi, yang dieksekusi oleh setiap komputer yang berada di dalam jaringan, memahami rincian koneksi jaringan untuk komputer yang bersangkutan dan bekerja menggunakan koneksi tersebut dengan program aplikasi lain yang berada pada komputer yang lain
          Network-Level Interconnection
          Menyediakan mekanisme untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan tanpa melibatkan penggunaan program aplikasi perantara
          Beberapa kelebihan melakukan switching terhadap satuan data yang kecil dibandingkan dengan men-switch pesan yang lebih besar
        Skema swicthing dapat dipetakan langsung ke perangkat keras underlying network (sangat efisien)
        Memisahkan aktivitas komunikasi data dari program aplikasi
          Memungkinkan mesin perantara menangani trafik jaringan tanpa harus tahu aplikasi mana yang sedang mengirim/menerima trafik tersebut
        Fleksibel : memungkinkan untuk membangun fasilitas komunikasi yang general purpose
        Memungkinkan manajer jaringan menambahkan teknologi jaringan yang baru hanya dengan cara memodifikasi atau menambahkan perangkat lunak level jaringan yang baru tanpa harus merubah program aplikasi

Kamis, 14 Juni 2012

PERBEDAAN CAT

http://npwkorn.blogspot.com/2009/11/perbedaan-utp-dengan-coaxial.html


UTP

Setiap pasangan dipilin untuk mengurangi interferensiKabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Unshielded twisted-pair

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Kategori 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Kategori 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries AllianceTelecommunication Industry Association (TIA). (EIA) dan
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter

Enhanced Categori 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

Pengabelan UTP Categori 5



Pengabelan UTP Category 5 Straight


Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-throughhub atau NIC dengan switch

digunakan untuk menghubungkan NIC dengan

coaxial

Penggunaan kabel coaxial pada LAN memiliki beberapa keuntungan. Penguatannya dari repeater tidak sebesar kabel STP atau UTP. Kabel coaxial lebih murah dari kabel fiber optic dan teknologinya juga tidak asing lagi. Kabel coaxial sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi data. Ketika bekerja dengan kabel, adalah penting untuk mempertimbangkan ukurannya.

Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Anda harus ingat pula bahwa kabel ini harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas.

Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara histories memiliki panjang transmisi dan penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Seperti namanya, jenis kabel ini, karena ukurannya yang besar, pada beberapa situasi tertentu dapat sulit diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall, maka semakin mahal media tersebut diinstall. Kabel coaxial memiliki biaya instalasi yang lebih mahal dari kabel twisted pair. Kabel thicknet hampir tidak pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan khusus.

Dulu jaringan Ethernet menggunakan kabel coaxial yang diameter luarnya hanya 0,35 cm (kadang dikenal sebagai thinnet). Kabel ini terutama berguna untuk instalasi kabel yang memerlukan pelilitan dan pembengkokan. Karena mudah diinstall, maka kabel ini juga lebih murah untuk diinstal. Hal ini mendorong beberapa orang menyebutnya sebagai cheapernet. Namun kabel ini memerlukan penanganan khusus. Seringkali pemasang gagal melakukannya. Akibatnya, sinyal transmisi terinterferensi oleh noise. Oleh karena itu, terlepas dari diameternya yang kecil, thinnet sudah jarang digunakan pada jaringan Ethernet.

Thicknet dapat menjangkau sampai 500 meter, dan perangkat dihubungkan ke kabel secara langsung dengan menggunakan transceiver Ethernet dengan kabel AUI. Di lain pihak thinnet lebih fleksibel dan dapat menjangkau sampai 185 meter. Komputer dihubungkan ke kabel dengan menggunakan konektor BNC. Thicknet menggunakan spesifikasi Ethernet 10 base 5, sedangkan thinnet menggunakan 10 base 2.